HAKEKATAL-FATIHAH DALAM SHOLAT. Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt. Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu : 1. Bulu 2. Kulit 3. Daging 4. Darah 5. Tulang 6. Lemak 7. Lendir. 7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka'abah.. HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :. MENYATUKANAL FATIHAH BATINA KE TUBUH DENGAN NAMA MALAIKAT PEMBAWA SETIAP AYAT AL FATIHAH Baca syahadat 1x,salawat ibrahimiya 33x,surah Al fatihah 33x di setiap sampai pada ayat IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN maka sebut nama anda beserta nama ayah dan ibu anda.Surah Al fath ayat terakhir 33x. HAKIKAT (2) HAKIKAT SEMULA JADI KHUSUS HakikatPendidikan Kewarganegaraan - Panutan.com. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang sudah ada semenjak kita SD sampai ke bangku kuliah. Soal Pendidikan Agama Islam Kelas 1 Bab 1 "Surat Al-Fatihah" Bab 1 Pendidikan Agama Islam kelas 1 SD adalah tentang Surat Al-Fatihah. Dimana pada anak-anak kelas 1 diajarkan semua Vay Nhanh Fast Money. Arti, Hakikat dan Makna dari Surat Al Fatihah Surat Al Fatihah menjadi menu sehari-hari umat Muslim dalam menjalankan ibadah. Tak hanya menu sehari-hari, Surat Al Fatihah telah menjadi nafas umat Islam di belahan dunia. Untuk itu, pengertian dan isi makna dari Surat Al Fatihah menjadi penting diketahui agar kita sebagai umat Islam bukan saja memposisikan bacaan ritual semata, tetapi juga mengetahui pengertian Surat Al Fatihah, hakikat Surat Al Fatihah dan makna dari Surat Al Fatihah. Diakui atau tidak, umat Islam banyak yang taqlid untuk mengikuti ajaran-ajaran Islam tanpa mengetahui arti, hakikat dan makna dari Surat Al Fatihah. Padahal, Surat Al Fatihah memiliki substansi, esensi dan isi kandungan yang menjadi inti daripada isi Al Quran. Dengan hadirnya tulisan surat al fatihah bahasa indonesia, diharapkan umat Muslim bisa mengerti dua hal, yaitu arti terjemahan Surat Al Fatihah secara literal. Kedua, mengetahui hakikat dan makna dari Surat Al Fatihah. Dengan begitu, ibadah kita semakin khusyuk dan sempurna apabila kita paham dan mengerti segala apa yang ada di dalam kandungan Surat Al Fatihah yang menjadi surat pembuka dalam Al Quran. Arti dari Surat Al Fatihah Surat Al Fatihah biasa disebut dengan ejaan surah Al Fatihah. Kenapa disebut dengan fatihah? Kenapa tidak dengan nama yang lain? Ya, Allah SWT telah memilih Surah Al Fatihah sebagai pembukaan dalam Al Quran. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan nama Surat Al Fatihah di mana al fatihah berarti pembukaan. Surah Al Fatihah adalah surat yang diturunkan di kota Mekah yang terdiri 7 ayat. Selain dijuluki “pembuka” sebagaimana arti al fatihah, Surat Al Fatihah juga dikatakan sebagai ummul kitab yang artinya adalah induknya kitab Al Quran Kenapa demikian? Pasalnya, Allah Swt sudah memberikan klaim bahwa Surah Al Fatihah adalah induk dari segala isi yang ada dalam kitab Al Qur’an. Surat Al Fatihah juga menjadi bacaan wajib saat sholat dan biasa dibaca sebelum membaca surat-surat yang ada dalam Al Qur’an. Oleh karena itu, Surat Al Fatihah dikatakan sebagai As Sab’ul Matsaany yang berarti ayat yang jumlahnya tujuh dan dibaca berulang dalam setiap sholat. Demikian arti dari Surat Al Fatihah. Selanjutnya, kita bahas mengenai hakikat dan makna surat Al Fatihah. Hakikat dan makna dari Surat Al Fatihah Surat Al Fatihah memiliki peran sentral dalam setiap pengalaman beragama umat Muslim. Tanpa memakai Surah Al Fatihah, sebuah aktivitas sholat dianggap tidak sah. Sementara itu, dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa sholat yang tidak menggunakan Surat Al Fatihah, maka sholatnya menjadi pincang dan tidak sempurna. Meski begitu, ada semacam pemakluman bagi umat Muslim yang tidak hafal Surat Al Fatihah agar membaca surah al fatihah yang disingkat “subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahuakbar wala qaula wala kuwata ila billa hil aliyyil adzim.” Berikut ini adalah surat al fatihah bahasa indonesia untuk selanjutnya kita mengetahui arti, hakikat dan makna dari surah al fatihah. Surat Al-Fatihah bahasa Indonesia 1. Alhamdulillahi rabbil alamin Artinya adalah segala puji untuk Allah sebagai Tuhan segala semesta alam. Hakikat dan makna dari ayat ini adalah kita sebagai manusia sudah seharusnya memuji Allah sebagai Tuhan bagi segala makhlum yang ada di alam semesta, baik manusia, jin, hewan, tumbuhan, planet, galaksi dan segala yang ada di semesta ini. Kalimat Alhamdulillahi rabbil alamin biasanya digunakan umat Muslim untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya. Ucapan Alhamdulillahi rabbil alamin sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya umat Islam saat mendapatkan berkah atau sesuatu yang dianggap menyenangkan baginya. 2. Arrahmanirrahim Kalimat arrahmanirrahim artinya maha pemurah dan maha peyayang. Arti dan tafsir arrahmanirrahim menggambarkan sifat-sifat Allah yang maha pengasih pemurah dan maha penyayang. Allah lah satu-satunya dzat yang memiliki keluasan rasa kasih kepada makhluknya tanpa batas dan punya rasa sayang kepada makhluk-Nya yang tiada bertepi. Arti makna dan hakikat surat Al Fatihah yang termaktub dalam ayat arrahmanirrahim artinya memberitahukan kita bahwa hidup ini, kesehatan ini, dan apa yang ada dalam diri kita saat ini merupakan rahmat dari kasih dan sayang Allah kepada kita. Pernahkah kita berpikir bahwa kesehatan itu mahal harganya? Kesehatan yang mahal harganya itu menjadi bagian dari rahmat, kasih dan sayang Allah kepada kita. Oleh karena itu, melalui surat Al Fatihah dalam ayat Arrahmanirrahim artinya kita harus senantiasa mengerti bahwa kasih dan sayang Allah kepada makhluknya tidak terbatas. yaumiddin Ayat dan kalimat maliki yaumiddin artinya yang menguasai pada Hari Pembalasan kelak. Malik berarti yang menguasai, dan yaumiddin berarti hari pembalasan. Ada juga yang mengartikan Maaliki yaumiddin adalah Allah yang maha merajai hari akhir atau hari pembalasan nantinya. Hidup itu hanya sekadar mampir minum dan hakikat daripada kehidupan adalah akhirat di mana hari pembalasan selalu ada untuk memberikan pembalasan terhadap apa yang dikerjakan manusia selama hidupnya. Dalam sebuah ayat dalam Al Quran disinggung bahwa seberat biji zarah pun setiap perbuatan baik kebaikan maupun keburukan pasti ada balasannya. Dan, di hari pembalasan kelak hanya Allah yang menguasai atau merajai. Secara singkat, tafsir makna dan arti dari maliki yaumiddin adalah Allah yang maha kuasa di mana Allah yang akan menguasai dan merajai nanti pada hari pembalasan, yaitu hari di mana setiap perbuatan manusia mendapatkan balasan. 4. Iyya kana’budu wa iyya kanasta’in Arti iyya kana’budu wa iyya kanasta’in adalah hanya Allah yang kami sembah dan hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan. Arti makna dan hakikat dari ayat iyya kana’budu wa iyya kanasta’in adalah bahwa Allah merupakan dzat yang kita sembah dan satu-satunya dzat yang bisa dijadikan sandaran untuk meminta pertolongan. Melalui ayat iyya kana’budu wa iyya kanasta’in, manusia seharusnya tahu dan mengerti bahwa Allah lah satu-satunya dzat yang disembah dan Allah lah satu-satunya dzat yang dijadikan sandaran atau tempat untuk meminta pertolongan. Tidak ada yang lain. Allah adalah satu-satunya dzat yang harus kita sembah dan kita minta pertolongan. 5. Ihdinas siratal mustaqim Arti dan maksud ihdinas siratal mustaqim adalah tunjukkan kami jalan yang lurus. Hal ini menjadi doa bagi kita untuk meminta kepada Allah agar kita ditunjukkan oleh Allah dengan jalan dan hidayah yang lurus, yaitu jalan kebenaran. Arti dan maksud ihdinas siratal mustaqim dalam surat Al Fatihah menegaskan kepada umat Islam untuk meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan pintu hidayah melalui jalan yang lurus, yaitu jalan yang benar menurut Allah. Pasalnya, hidup ini senantiasa selalu ada godaan dan bujukan rayu syaitan. Oleh karena itu, melalui kalimat ihdinas siratal mustaqim maksudnya agar kita diberikan jalan yang lurus dan dan jalan yang diridhai oleh Allah. Begitulah arti, makna dan maksud ihdinas siratal mustaqim. 6. Shirotholladziina an’ amta alaihim ghoiril maghdhuubi alaihim walodh dholliin Artinya adalah jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang murkai Allah dan juga bukan jalan yang sesat. Arti, makna dan hakikat dari ayat dalam surah al fatihah ini bahwa kita meminta kepada Allah agar diberikan petunjuk atau hidayah berupa jalan yang lurus melanjutkan kalimat ihdinas siratal mustaqim, yaitu jalan yang benar-benar dirahmati oleh Allah, bukan jalan yang dimurkai atau jalan yang sesat sebagaimana orang-orang telah dimurkai dan disesatkan oleh Allah karena kelakuan dan perbuatan mereka sendiri. Demikian arti, hakikat dan makna dari surat Al Fatihah yang disertai dengan artikel surat al fatihah bahasa Indonesia. Semoga bisa memberikan manfaat yang nyata dalam menjalankan ibadah sehari-sehari sebagai seorang Muslim yang selalu mengharapkan rahmat dan ridho Allah. Semoga bermanfaat bagi kita semua,amin ya robbal alamin. Pengacara Muslim d/a Alamat Jl. Monjali Nyi Tjondroloekito No. 251, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta Telp. 0274 6411320 Fax. 0274 6411322 BBM 5439F39 PH/WA 087838902766 Email lawoffice251 Twitter pengacaramuslim Facebook Pengacara Muslim Website Surat al-Fatihah tergolong surat Makiyyah yang berjumlah tujuh ayat. Surat al-Fatihah adalah surat yang paling istimewa dari 144 surat dalam Al-Qur’an. Ulama’ tafsir menjulukinya sebagai Um al-Kitaab Induknya Al-Qur’an sebab di dalam surat al-Fatihah memuat isi atau kandungan makna yang terdapat di dalam surat-surat lainnya. Syaikh hasan al-Banna dalam risalahnya “Muqaddimah al-Tafsir” yang dikutip oleh al-Sabuni mengatakan bahwa tidak ada keraguan bahwa seseorang yang berangan-angan tentang makna surat al-Fatihah maka ia akan melihat banyaknya makna yang terkandung dan keindahan surat al-Fatihah, relasi antara ayat per-ayat dapat menggetarkan serta menerangi hatinya. Al-Fatihah dibuka dengan membaca Basmalah yang tujuannya ialah mengharapkan suatu kebaikan, Bismillah disifati dengan al-Rahmah yang telah berlimpah rahmat Allah terhadap segala sesuatu. Sehingga, ketika seorang hamba telah merasakan makna yang terkandung serta menetapkannya dalam hati maka lisannya akan mengatakan pujian pada Allah swt. Ali al-Sabuni, 1997 22. Tafsir Surat al-Fatihah Alhamdulillahi Rabbil Alamin Dalam hal ini Allah swt memberi didikan kepada hamba-Nya tentang bagaimana cara untuk memuji dan mensucikan Allah dari hal-hal yang menyerupai-Nya. Menurut Syaikh Ali al-Sabuni, maksud dari potongan ayat ini yaitu ketika seorang hamba ingin bersyukur dan ingin memuji kepada Allah maka, ucapkanlah “Alhamdulillah”. Allah adalah dzat yang maha agung, maha mulia dan maha menguasai, yang berbeda dengan mahluk. Oleh sebab itu, pujian dan syukur hanyalah kepada Allah bukan pada selain Allah Ali al-Sabuni, 1997 22 Arrahmaanirrahiim Syaikh Abdul Latif dalam “Awdah al-Tafasir” menyatakan kasih sayang Allah al-Rahman meliputi terhadap semua mahluk-Nya sementara al-Rahim hanya dikhususkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya. Kedua kalimat tersebut merupakan asma’ dan sifat Allah swt yaitu menetapkan sifat kasih sayang sesuai dengan keagungan-Nya. Abdul Latif, 1964 17 Maaliki Yaumiddiin Allah adalah dzat yang maha suci, yang maha merajai dan menguasai hari pembalasan dan hari di mana para manusia di hisab amalnya. Sebagaimana seorang raja yang mengatur kerajaannya. Iyyaaka Na’budu Waiyyaaka Nasta’iin Seorang hamba harus melaksanakan ibadah hanyalah kepada dan karena Allah, serta hanya kepada-Nya seorang hamba meminta pertolongan. Allah melarang seorang hamba untuk menyembah selain-Nya. Sehingga, di hadapan Allah seorang hamba harus merasa hina, rendah, tentram dan khusyu’. Al-sa’di memberikan penjelasan yang menarik dalam tafsirnya mengenai potongan ayat ini. Menurutnya, ibadah itu di dahulukan dari pada meminta pertolongan “Istianah”, hal ini termasuk bagian dari bab mendahulukan sesuatu yang umum dari pada yang khusus, serta sebagai bentuk perhatian dengan cara mendahulukan hak Allah dari pada hamba-Nya yaitu dengan lebih mendahulukan ibadah. Baru kamudian disebutkan “meminta pertolongan”. Lalu, apa itu ibadah? Ibadah adalah suatu istilah yang digunakan untuk setiap sesuatu yang Allah cintai dan Allah ridhai dari amal seorang hamba, juga mencakup perkataan-perkataan baik secara batin atau dhahir. Sementara “Istianah” atau meminta pertolongan yaitu bersandar diri kepada Allah dalam menarik atau menerima suatu kemanfaatan dan menolak kemudharatan, yang disertai dengan sikap optimis untuk mendapatkannya. Al-Sa’di, 2000 39 Beliau juga mengatakan bahwa ibadah dan meminta pertolongan kepada Allah adalah wasilah untuk menuju kebahagiaan yang abadi, selamat dari segala kejelekan, sehingga tidaklah seorang hamba selamat kecuali dengan keduanya. Sementara tujuan lain disebutkannya “Ibadah” sebelum lafal “Istianah” maka karena butuhnya seorang hamba terhadap pertolongan Allah swt untuk melakukan segala ibadahnya. Tanpa pertolongan Allah maka, seorang hamba tidak akan bisa merealisasikan perintah dan menjauhi larangan Allah swt. Ihdinash Shiraathal Mustaqiim Pada potongan ayat ini mengandung do’a yakni agar seorang hamba meminta kepada Allah petunjuk untuk menuju jalan kebenaran, agama Allah yang lurus, agar ditetapkan dalam agama Islam yang di dalamnya diutus para Nabi dan Rasul dan mengutus Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir, serta agar dijadikan sebagai orang yang berjalan di jalannya orang-orang yang dekat dengan Allah swt. Al-Sabuni, 1997 19 Shiraatal Laziina an Amta Alaihim Yaitu jalannya orang-orang yang diberikan keutamaan oleh Allah swt dari kemuliaan dan kenikmatan, baik dari Nabi-Nabi, orang-orang yang benar, para syuhada’, para orang shaleh. Ghairil Mauduu bi Alaihim Walad Dzaaalliin Dalam tafsirnya, Imam al-Maraghi menyatakan bahwa terdapat dua golongan yang tidak mendapat nikmat dari Allah swt. Golongan pertama ialah mereka yang keluar dari kebenaran setelah mengetahuinya, melenceng setelah mendapat kejelasan dan mereka yang ridha terhadap warisan dari ayah-ayah dan kakek-kakeknya yang terdahulu Yahudi dan Nasrani. Golongan kedua adalah mereka yang tidak pernah mengenal kebenaran selamanya atau mengenal namun tidak ada kejelasan, dalam artian mereka dalam kesesatan, mencampur kebenaran dan kebatilan, serta jauh dari jembatan yang dapat mengantarkannya kepada jalan yang lurus, maka, mereka adalah orang-orang yang dzalim. Al-Maraghi, 1946 24 Kesimpulan Melalui tafsir al-Fatihah di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wujud ibadah yang sejati akan terlihat pada diri seorang hamba apabila ia melakukannya dengan tulus yakni melakukan ibadah hanya karena Allah serta menjauhi segala sesuatu yang dilarang-Nya. Ibadah yang demikian merupakan ibadah yang berhasil bagi seorang hamba untuk membangun kedekatan kepada Allah swt. Dengan mendekatkan diri kepada Allah maka, akan melahirkan kedamaian dan kebahagiaan serta kemudahan dalam menghadapi segala persoalan yang rumit. Kemudahan-kemudahan tersebut akan dirasakan oleh diri seorang hamba dengan memahami Iyyaka Na’budu dan Iyya Kanastain secara profesional dan penerapan pemahaman yang tepat proporsional terhadap makna Iyya Kana’budu dan Iyyaka Nastain pada diri seorang hamba dalam menjalani kehidupannya, sehingga akan meluruskan ni’at dan tujuannya. Dengan ni’at dan tujuan yang lurus, akan memperjelas seorang hamba untuk melakukan segala aktivitasnya selama di dunia sebab ia mengawali aktivitasnya dengan Bismillah dan hasilnya selalu diucapkan dengan Alhamdulillah. Kedua ucapan tersebut sebagai bentuk pemenuhan seorang hamba kepada Allah. Tafsir surat al-Fatihah di atas dapat dijadikan solusi bagi seorang hamba dalam segala persoalan bahwa kedamaian dapat terwujud bila pemahaman surat al-Fatihah di atas diterapkan secara profesional dan proporsional. Kedamaian tersebut dapat terwujud karena kedekatannya kepada Allah swt. - Surah Al-Fatihah mempunyai sejumlah nama lain. Di antaranya ialah Ummul-Kitab, Ummul-Quran, as-Sab'ul Matsani, Asy-Syifa, atau Ar-Ruqyah. Di antara sejumlah keutamaan yang dimiliki surah 7 ayat tersebut adalah sebagai alat penyembuh dan menjadi syarat sah dalam salat. Membaca surah Al-Fatihah menjadi salah satu syarat utama dalam melangsungkan ibadah salat. Andai tidak melakukannya, maka salat tersebut menjadi tidak sah. Mengutip salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda"Tidak sah shalatnya seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah," HR Muslim. Maka, sebagai seorang muslim yang taat, memahami dan mengetahui tentang isi surah Al-Fatihah begitu menjadi sangat penting lantaran berpengaruh langsung terhadap keabsahan dari salat. Selain itu, Al-Fatihah juga menjadi pembuka dalam Al-Qur'an. Yang bermakna bahwa surah tersebut memiliki kedudukan yang sangat mulia hingga ditempatkan di awal sebelum memasuki ayat-ayat suci dalam firman-Nya. Berikut adalah beberapa keutamaan lain yang dimiliki surah Al-Fatihah 1. Sebagai PenyembuhDalam ayat kedua, dituliskan bahwa "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan,". Melalui ayat tersebut, Al-Fatihah memiliki keutamaan dengan khasiatnya sebagai penyembuh bagi penyakit hati. Seperti sombong hingga riya dengan tujuan menyombongkan diri. Disebutkan bahwa salah satu ulama, Ibnul Qayyim, menuturkan "Sering aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, Iyya-Ka na’budu dan Iyya-Ka nasta’in merupakan obat dari penyakit kesombongan. Ayat-ayat dalam surah Al-Fatihah ini pun dipercaya dapat menyembuhkan diri dengan disertai rasa keyakinan terhadap Allah SWT. Selain itu, Al-Fatihah juga dapat digunakan sebagai media ruqyah. Hadis riwayat Muslim menuliskan"Wahai Rasulullah, demi Allah aku tidak meruqyahnya kecuali dengan surat Al-Fatihah, Rasulullah tersenyum dan berkata “Bagaimana engkau tahu, bahwa Al-Fatihah bisa untuk ruqyah?, kemudian Rasulullah berkata “Ambillah upahmu, dan berikan aku bagian dari upah itu”. 2. Surah yang MuliaDalam salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda"Alhamdulillah rabbil alamin, adalah tujuh surat terbesar yang berisi pujian dan terus diulang, intisari dari Al-Qur’an yang mulia yang diturunkan kepadaku," HR Bukhori. Dalam versi lain, Rasulullah juga pernah berkata“Maukah engkau aku beritahu tentang ayat Al-Qur’an yang paling mulia, maka beliau membaca surat Al-Fatihah," HR An-Nassai. Keistimewaan yang dimiliki surah Al-Fatihah tersebut dapat kembali diperjelas melalui salah satu hadis dalam riwayat At-Tirmidzi. "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah diturunkan di Taurat, Injil, Zabur dan dalam al-Qur`an seperti itu, sesungguhnya ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan al-Qur`an yang agung yang diberikan padaku". 3. Jauh dari Gangguan SetanMembaca surah ini secara berturut-turut juga mempunyai sejumlah manfaat lainnya. Yakni mendapatkan pahala layaknya membaca sepertiga Al-Qur-an, dianggap menyedekahkan emas di jalan Allah, serta menjauhkan diri dari gangguan setan. Sebelum pergi tidur, surah Al-Fatihah juga bisa menjadi salah satu amalan sesuai yang biasa dilakukan oleh Nabi. Lalu diikuti bacaan Al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali. Dari Aisyah ra. beliau berkata"Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ surah Al-Ikhlash, ’Qul a’udzu birobbil falaq’ surah Al-Falaq dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ surah An-Naas. "Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali," HR. Bukhari. Bacaan Surah Al-Fatihah Berikut bacaan surah Al Fatihah dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١ Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢ Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣ Ar-raḥmānir-raḥīm Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤ Māliki yaumid-dīn Pemilik hari pembalasan. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥ Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦ Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm Tunjukilah kami jalan yang lurus, صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ٧ Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang juga Kultum Ramadhan 2021 Makna Lailatul Qadar & Hikmah Surah al Qadar Surah Al-Insyirah Ayat 1-8 Bacaan, Arti dan Kandungannya Bacaan Surah An-Nisa Ayat 146 Arti-Makna Tentang Ikhlas & Sabar - Pendidikan Kontributor Beni JoPenulis Beni JoEditor Dhita Koesno

hakikat al fatihah dalam tubuh